Sejak dahulu, kerabat keraton Soldan Yogyakarta memelihara tanaman ini karena dianggap sebagai pusaka dewa, terkait dengan kemampuannya menyembuhkan berbagai penyakit, dari yang ringan sampai yang tergolong berat. Kalau Cuma pegal-pegal, sehari dua hari bakal hilang setelah minum ramuan mahkota dewa. Demikian juga dengan flu, dapat sembuh dalam sehari dua hari. Diabetes pun bakal takluk dalam beberapa bulan.
Mahkota Dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah papua Irian Jaya. Disana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur ditanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1200 mdpl.
Bentuk buahnya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setalah masak. Daging buah berwarna putih, berserat dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.
Bagian tumbuhan Mahkota Dewa yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.Kandungan Kimia
Daun : mengandungi antihistamin, alkaloid, saponin dan polifenol (lignan)Kulit Buah : mengandungi alkaloid, saponin dan flavonoid.
Buah : alkanoid, tanin, flavonoid, fenol, saponin, lignan, minyak asiri dan sterol.
Sifat dan Khasiat tumbuhan Mahkota Dewa
Kulit Buah dan Daging Buah : mengobati disentri (BAB berdarah), psoriasis dan jerawat.Daun dan Biji : mengobati berbagai jenis sakit kulit seperti ekzim dan gatal2.
Buah : antitumor, antidisentri, antiinsekta, mengubati eksim, hepatotoksik dan antibodi.
Komponen lignan baru yang terdapat pada ekstrak daging buah mahkota dewa berumus molekul C6 H2O6 dan berstruktur 5-{4(-menthoxy-phenyl-tetrahydrofuro-[3,4-c]furan-1-yl)-benzene-1,2,3-triol.
Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dengan Campuran Mahkota Dewa
- Diabetes
- Darah tinggi
- Kolesterol
- Asam urat
- Reumatik
- Masuk angin
- Flu tulang
- Jantung
- Kesemutan
- Lever
- Stroke
- Ginjal
- Alergi dan gatal
- Melancarkan darah
- Keputihan
- Ambeien
- Asma
- Sesak nafas
- Maag
- Hepatitis
Bagian buah terutamanya bijinya beracun, perlu di rebus sebelum memakannya.
Dalam keadaan segar, kulit dan daging buah muda mahkota dewa terasa sepet-sepet pahit. Sedangkan yang sudah tua sepet-sepet agak manis. Jika dimakan segar akan menimbulkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, bahkan keracunan. Apa penyebabnya, belum diketahui dengan pasti. Karenanya, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dalam keadaan segar. Ibu hamil dilarang meminum hasil pemprosesan tumbuhan ini.Kandungan Yang Terdapat Pada Tumbuhan Mahkota Dewa
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
Saponin, yang bermanfaat sebagai
sumber anti bakteri dan anti virusmeningkatkan sistem kekebalan tubuh
meningkatkan vitalitas
mengurangi kadar gula dalam darah
mengurangi penggumpalan darah
Flavonoid
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darahmengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
mengurangi kadar resikpenyakit jantung koroner
mengandung antiinflamasi (antiradang)
berfungsi sebagai anti-oksidan
membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
Polifenolberfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
Hasil Penelitian
Dr. Lucie Widowati dari Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional-Depertemen Kesehatan. "Saya meneliti mahkota dewa dari tahun 2003" ujar Lucie. Hasilnya menunjukkan, biji mahkora dewa sangat toksik. Sementara buahnya tidak. Lucie juga menyimpulkan zat dalam buah mahkota dewa meliputi alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, polifenol.
Dalam abstraksi laporannya, Lucie menyebutkan buah mahkota dewa bersifat sitotoksik terhadap sel kanker rahim (sel HeLa) dan sel leukemia. Menurunkan kadar gula darah, menurunkan asam urat. Bersifat antioksidan sebagai scavenger radikal bebas. Juga menurunkan kadar asam urat.
Laporan itu juga mengungkapkan hasil penelitian Vivi Lisdayati dari Departemen Farmasi, Fakultas MIPA UI.
Mahkota Dewa dari riset Vivi menyebutkan jika tanaman obat ini dapat menghambat pertumbuhan kanker darah putih sebesar 50% pada larva udang.Sedangkan Sumastuti dari Fakultas Kedokteran UGM yang melakukan uji bioassay terhadap sel kanker rahim menarik kesimpulan awal. Ekstrak air buah mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan sel HeLa (sel kanker rahim) dengan Inhibitory Concentration (IC50) sebesar 196,74 mg/ml pada sel kanker orang.
Uji khasiat mahkota dewa sebagai penurun kadar gula darah, juga dilakukan Lucie. Ia menggunakan ekstrak etanol 70% buah mahkota dewa. Hasilnya, pada dosis 110mg/200g bb, kadar gula darah pada tikus bakal menurun.
Untuk melihat pengaruh mahkota dewa terhadap kadar asam urat. penelitian pada ayam jantan jenis lohman brown umur 2-4 bulan. Hasilnya, perasan daging mahkota dewa punya efek antihiperuresemia, dengan dosis tengah 13,16g/kg bb. Jadi dengan dosis diatas kadar asam urat sudah bisa turun.
Untuk menganalisa khasiat mahkota dewa mengatasi eksem, gatal-gatal, penyakit kulit karena alergi, Sumastuti melakukan uji efek antihistamin dengan ekstrak air daun dan buah mahkota dewa. Hewan percobaan dipilih marmot. Hasilnya pemberian 0,5 ml ekstrak dengan konsentrasi 6,25; 12,5; 25; 50; dan 100% dapat mengurangi kontraksi ileum marmot akibat histamine.
Mahkota Dewa Tanaman Obat Berkhasiat Untuk Segala Penyakit Ringan Maupun Berat, tips kesehatan, obat, jamu, Mahkota Dewa Tanaman Obat Berkhasiat Untuk Segala Penyakit Ringan Maupun Berat, tips kesehatan, obat, jamu